Rumus "Titik Sampel"
Kali ini Rumus Matematika akan membahas tentang Pengertian Ruang Sampel dan Titik Sampel, dimana:
"Definisi Ruang Sampel" :
Ruang sampel adalah himpunan dari semua hasil yang mungkin pada suatu percobaan/kejadian.
Ruang Sampel suatu percobaan dapat dinyatakan dalam bentuk diagram pohon atau tabel.
"Definisi Titik Sampel":
Titik Sampel adalah anggota-anggota dari ruang sampel atau kemungkinan-kemungkinan yang muncul.
Contoh:
1. Pada percobaan melempar dua buah mata uang logam (koin) homogen yang
berisi angka (A) dan gambar (G) sebanyak satu kali. Tentukan ruang
sampel percobaan tersebut.
Jawab:
a. Dengan Diagram Pohon
Kejadian yang mungkin:
AA : Muncul sisi angka pada kedua koin
AG : Muncul sisi angka pada koin 1 dan sisi gambar pada koin 2
b. Dengan Tabel
Ruang sampel = {(A,A), (A,G), (G,A), (G,G)}
Banyak titik sampel ada 4 yaitu (A,A), (A,G), (G,A), dan (G,G).
Dari contoh soal dan jawaban diatas, kini kita akan membahas tentang pengertian dari Peluang Suatu Kejadian, yaitu:
"Definisi Kejadian":
Kejadian atau peristiwa merupakan himpunan bagian dari ruang sampel.
"Definisi Peluang":
Peluang Suatu kejadian yang diinginkan adalah perbandingan banyaknya
titik sampel kejadian diinginkan itu dengan banyaknya anggota ruang
sampel kejadian tersebut. Misalnya A adalah suatu kejadian yang
diinginkan, maka nilai peluang kejadian A dinyatakan dengan
Peluang disebut juga dengan nilai kemungkinan.
Contoh :
Pada percobaan melempar sebuah dadu bermata 6,
pada ruang sampelnya terdapat sebanyak 6 titik sampel, yaitu munculnya
sisi dadu bermata 1, 2, 3, 4, 5, dan 6.
Kejadian-kejadian yang mungkin terjadi misalnya :
Kejadian-kejadian yang mungkin terjadi misalnya :
- Munculnya mata dadu ganjil
- Munculnya mata dadu genap
- Munculnya mata dadu prima
Jika pada percobaan tersebut diinginkan kejadian munculnya mata dadu
prima, maka mata dadu yang diharapkan adalah munculnya mata dadu 2, 3,
dan 5, atau sebanyak 3 titik sampel. Sedang banyaknya ruang sampel
adalah 6, maka peluang kejadian munculnya mata dadu prima adalah
Atau:
Menyatakan nilai peluang suatu kejadian pada suatu percobaan dapat dinyatakan dengan menggunakan cara :
"Batas-Batas Nilai Peluang"
Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat , yang berarti
Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
Nilai peluang suatu kejadian (P) memenuhi sifat , yang berarti
Jika P = 0, maka kejadian tersebut tidak pernah terjadi atau suatu kemustahilan
Jika P = 1, maka kejadian tersebut merupakan kepastian.
Jika A adalah suatu kejadian yang terjadi, dan A’ adalah suatu kejadian dimana A tidak terjadi,
maka :
maka :
Contoh:
1. Sebuah dadu berbentuk mata enam dilempar sekali. Tentukan nilai peluang :
a. munculnya mata dadu bilangan asli
b. munculnya mata dadu 7
1. Sebuah dadu berbentuk mata enam dilempar sekali. Tentukan nilai peluang :
a. munculnya mata dadu bilangan asli
b. munculnya mata dadu 7
Jawab :
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan
a. Nilai peluang munculnya mata dadu bilangan asli adalah 1, karena merupakan suatu kepastian.
b. Nilai peluang munculnya mata dadu 7 adalah 0, karena merupakan suatu kemustahilan
"Frekuensi Harapan"
Frekuensi Harapan (fh) dari suatu kejadian adalah banyaknya kemunculan kejadian yang dimaksud dalam beberapa kali percobaan.
Atau dirumuskan seperti:
Contoh:
1. Sebuah dadu bermata enam dilempar sebanyak 120 kali. Berapa harapan akan muncul mata dadu 6?
0 komentar:
Posting Komentar