Senin, 05 Mei 2014

Inilah Kota Paling Layak dan Tak Layak Huni di Dunia Feb 21, 2014

Feb 21, 2014
    table_add Komen    email_go E-mail ke teman    share Bookmark & Share
RumahCom – Ibukota Austria, Wina, dinobatkan sebagai kota paling layak huni di dunia oleh lembaga survei internasional Mercer. Dalam survei bertajuk Mercer 2014 Quality of Living ini, kota-kota Eropa mendominasi kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia.
Mercer melakukan survei kualitas hidup setiap tahun untuk membantu perusahaan-perusahaan multinasional saat harus menempatkan karyawan mereka di mancanegara. Survei ini memberikan informasi berharga dan rekomendasi di lebih dari 460 kota di seluruh dunia, dimana 223 kota masuk dalam pemeringkatan. >>Baca: Survei Mercer lainnya
Di posisi kedua dan ketiga kota paling layak huni, ditempati Zurich (Jerman) dan Auckland, sementara Munich (Jerman) dan Vancouver (Kanada) menduduki posisi ke tiga dan keempat. Dalam survei ini, Vancouver juga merupakan kota dengan peringkat tertinggi di Amerika Utara.
"Kota-kota Eropa memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan kota-kota di kawasan lain. Kesehatan, infrastruktur, dan fasilitas rekreasi memiliki standar yang sangat tinggi. Stabilitas politik dan tingkat kejahatan yang relatif rendah memungkinkan ekspatriat merasa aman,” jelas Slagin Parakatil, Analis Senior Mercer.
Beralih ke Asia, Singapura menempati posisi tertinggi dan menduduki peringkat ke-25 dunia. Dubai (posisi 73 dunia) menempati urutan pertama di kawasan Timur Tengah dan Afrika, sementara Pointe-à-Pitre di Guadeloupe (69) berada di posisi teratas untuk wilayah Amerika Tengah dan Selatan.
Baca: Singapura, Kota Paling Layak Huni di Asia
Di sisi lain, Mercer juga menyebut kota-kota dengan kualitas hidup terburuk di dunia. Ibukota Irak, Baghdad, merupakan kota paling tak layak huni di dunia dan berada di posisi ke-223; diikuti Bagui, Republik Afrika Tengah (222);  Port-Au-Prince, Haiti (221); N’Djamena, Chad (220); dan Sana’a, Yaman (219).
"Kawasan Timur Tengah dan Afrika merupakan daerah paling menantang bagi perusahaan multinasional dan ekspatriat. Ketidakstabilan politik, termasuk kerusuhan sipil, kurangnya infrastruktur, dan bencana alam seperti banjir, merupakan kendala bagi kualitas hidup di kota-kota di kawasan ini,"kata Slagin.
Jakarta sendiri berada di urutan ke-146 dunia. Jika dibandingkan dengan peringkat kota-kota di Asia Tenggara, peringkat Indonesia terbilang rendah. Bandingkan dengan Kuala Lumpur dan Bangkok yang masing-masing berada di peringkat 80 dan 115.
Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang

0 komentar:

Posting Komentar

Daftar Blog Saya

Sample text

Sample text

Inilah Kota Paling Layak dan Tak Layak Huni di Dunia Feb 21, 2014

Label: ,

Feb 21, 2014
    table_add Komen    email_go E-mail ke teman    share Bookmark & Share
RumahCom – Ibukota Austria, Wina, dinobatkan sebagai kota paling layak huni di dunia oleh lembaga survei internasional Mercer. Dalam survei bertajuk Mercer 2014 Quality of Living ini, kota-kota Eropa mendominasi kota dengan kualitas hidup terbaik di dunia.
Mercer melakukan survei kualitas hidup setiap tahun untuk membantu perusahaan-perusahaan multinasional saat harus menempatkan karyawan mereka di mancanegara. Survei ini memberikan informasi berharga dan rekomendasi di lebih dari 460 kota di seluruh dunia, dimana 223 kota masuk dalam pemeringkatan. >>Baca: Survei Mercer lainnya
Di posisi kedua dan ketiga kota paling layak huni, ditempati Zurich (Jerman) dan Auckland, sementara Munich (Jerman) dan Vancouver (Kanada) menduduki posisi ke tiga dan keempat. Dalam survei ini, Vancouver juga merupakan kota dengan peringkat tertinggi di Amerika Utara.
"Kota-kota Eropa memiliki kualitas hidup yang lebih tinggi dibandingkan kota-kota di kawasan lain. Kesehatan, infrastruktur, dan fasilitas rekreasi memiliki standar yang sangat tinggi. Stabilitas politik dan tingkat kejahatan yang relatif rendah memungkinkan ekspatriat merasa aman,” jelas Slagin Parakatil, Analis Senior Mercer.
Beralih ke Asia, Singapura menempati posisi tertinggi dan menduduki peringkat ke-25 dunia. Dubai (posisi 73 dunia) menempati urutan pertama di kawasan Timur Tengah dan Afrika, sementara Pointe-à-Pitre di Guadeloupe (69) berada di posisi teratas untuk wilayah Amerika Tengah dan Selatan.
Baca: Singapura, Kota Paling Layak Huni di Asia
Di sisi lain, Mercer juga menyebut kota-kota dengan kualitas hidup terburuk di dunia. Ibukota Irak, Baghdad, merupakan kota paling tak layak huni di dunia dan berada di posisi ke-223; diikuti Bagui, Republik Afrika Tengah (222);  Port-Au-Prince, Haiti (221); N’Djamena, Chad (220); dan Sana’a, Yaman (219).
"Kawasan Timur Tengah dan Afrika merupakan daerah paling menantang bagi perusahaan multinasional dan ekspatriat. Ketidakstabilan politik, termasuk kerusuhan sipil, kurangnya infrastruktur, dan bencana alam seperti banjir, merupakan kendala bagi kualitas hidup di kota-kota di kawasan ini,"kata Slagin.
Jakarta sendiri berada di urutan ke-146 dunia. Jika dibandingkan dengan peringkat kota-kota di Asia Tenggara, peringkat Indonesia terbilang rendah. Bandingkan dengan Kuala Lumpur dan Bangkok yang masing-masing berada di peringkat 80 dan 115.
Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang

0 komentar:

Posting Komentar

Posting Komentar

Labels

Labels

Time

sodikun

Powered By Blogger

World Clock

time

Ads 468x60px

About Me

Followers

Featured Posts

Blogger templates

Blogger news

Blogger templates

SODIKUN NAXZCROM

Recent Templates

SODIKUN. Diberdayakan oleh Blogger.

Social Icons